X

Kesalahan Dalam Menyikat Gigi yang Harus Dihindari

Articles 5 Apr 2018

Menyikat gigi merupakan kegiatan rutin yang wajib dilakukan setiap hari, tinggal digosok, kumur, buang. Dan idealnya dilakukan setiap dua kali sehari. Terlihat simple, tapi ternyata ada beberapa hal yang perlu dihindari dan kamu perhatikan lho, Oatlovers. Berikut ini beberapa hal yang kerap terjadi saat kita menyikat gigi. Yuk, simak:

1. Menggosok gigi terlalu keras

Jika kekuatan kita menggosok gigi hampir sama dengan membersihkan kerak lengket di wajan penggorengan, itu dapat membahayakan kesehatan mulut. Hal tersebut juga dapat membuat gigi menjadi stress dan akan menyebabkan gigi merosot longgar, sehingga memperlihatkan sebagian akar gigi. Hal ini juga dapat memicu timbulnya gigi sensitif dan rentan dalam pembentukan lubang.

2. Asal gosok gigi

Menyikat gigi lurus seperti menyetrika juga bukan cara gosok gigi yang benar, cara menyikat gigi yang benar adalah sikat permukaan menggigit dengan gerakan menyapu dari ujung terdalam ke luar. Bersihkan bagian atas dalam kemudian bawah, ujung terdalam menuju luar. Untuk membersihkan bagian dalam sisi depan gigi posisikan bulu sikat secara vertikal dan sikat gerakan melingkar kecil dengan bagian ujung kepala sikat. Gunakan metode yang sama untuk membersihkan barisan gigi bagian samping kanan dan kiri, mulai dari atas kemudian bawah (ujung terdalam menuju terluar). Dan terakhir sikat lidah untuk membantu mengikis plak yang menempel dilidah sekaligus menyegarkan nafas.

3. Menyikat gigi terlalu sebentar

Apa kamu tahu, Oatlovers? Menyikat gigi membutuhkan waktu setidaknya dua menit. Kebanyakan orang-orang melakukannya dengan cepat, bahkan dibawah satu menit dan banyak yang tidak menyadari hal tersebut. Menurut Richard H. Price, DMD, penasihat konsumen untuk Amerika Dental Association, menyarankan menyikat gigi selama kurang lebih 2 menit, dan kita harus bisa membagi mulut kita menjadi empat daerah dan menghabiskan 30 detik untuk setiap bagiannya.

4. Buru-buru berkumur setelah menyikat gigi

Saat kita selesai menyikat gigi, ludahkan kelebihan busa dan jangan langsung di kumur setelahnya. Berkumur setelah sikat gigi akan membilas konsentrasi fluorida dari pasta gigi yang tersisa, sehingga mencairkannya dan mengurangi efek pasta gigi, tunggu kira-kira 30 detik.

5. Pakai obat kumur setelah gosok gigi

Penggunaan obat kumur dapat membantu mencegah kerusakan gigi karena mengandung fluorida tapi, jangan langsung menggunakannya saat sudah menyikat gigi karena hal tersebut dapat membasuh konsentrasi flourida di pasta gigi yang tersisa di gigi kita. Pilih waktu yang berbeda bila ingin menggunakan obat kumur, contohnya setelah makan siang. Dan jangan lupa selama kurang lebih 30 menit  tidak boleh makan atau minum dulu setelah memakai obat kumur.

6. Jarang gosok gigi

Bolos sikat gigi sebelum tidur itu dapat menimbulkan masalah besar, 98% semua penyakit gigi dapat dihindari dengan menyikat gigi dua kali sehari (pagi dan malam sebelum tidur). Dilansir dari Reader’s Digest menyatakan hubungan kebersihan mulut yang buruk atau jarang menyikat gigi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Merawat kesehatan gigi dan gusi sama pentingnya dengan kita merawat wajah dan tubuh. Setelah menyimak poin-poin di atas, apa kamu masih mau asal-asalan dalam menyikat gigi, Oatlovers? Pasti tidak, ‘kan? Jadi, mulai sekarang terapkan pola menyikat gigi dengan benar, ya.

 

 

Share this

Related Article

Tips Menjalani Hidup Sehat

Articles 18 Apr 2019

Gaya hidup yang kita jalani akan berdampak terhadap kesehatan kita. Ketika kita tidak merawat

Read More

Tips Mengatasi Sariawan dengan Cepat

Articles 4 Okt 2018

Halo Oatlovers! Sariawan adalah hal yang cukup menganggu bagi mulut, selain rasanya yang perih,

Read More

Pekerjaan Kantor di Waktu Kerja? No Way!

Articles 18 Okt 2017

Mengerjakan tugas setelah jam kerja bisa membuat kamu stres, Oatlovers. Padahal, menurut penelitian, stres

Read More

Kurangi Konsumsi Gula Berlebih

Articles 18 Okt 2017

University of New South Wales, Australia, menyatakan bahwa konsumsi gula berlebih bisa berdampak buruk

Read More